Osteoartritis Parah Tapi Tidak Nyeri, Kok Bisa?

Artikel ini menjelaskan fenomena osteoartritis parah tanpa nyeri dan faktor-faktor yang memengaruhinya.

Klasifikasi Osteoartritis

Osteoartritis (OA) adalah penyakit sendi yang ditandai dengan kerusakan tulang rawan, pertumbuhan tulang baru di tepi sendi (osteofit), dan perubahan pada tulang di bawah tulang rawan (sklerosis subkondral). OA biasanya menyebabkan nyeri, kaku, dan gangguan fungsi sendi. Namun, ada sebagian orang yang memiliki OA parah tanpa merasakan nyeri sama sekali. Kok bisa?

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal BMC Musculoskeletal Disorders⁷ meneliti fenomena ini pada 1.389 pasien dengan OA lutut. Para peneliti menggunakan sistem klasifikasi Kellgren and Lawrence (KL) untuk menentukan tingkat keparahan OA berdasarkan hasil rontgen. Sistem KL memiliki lima tingkat, yaitu:

  • Grade 0: tidak ada perubahan OA
  • Grade 1: kemungkinan penyempitan ruang sendi dan osteofit kecil
  • Grade 2: osteofit pasti ada dan kemungkinan penyempitan ruang sendi
  • Grade 3: osteofit banyak, penyempitan ruang sendi pasti ada, dan sklerosis serta deformitas tulang
  • Grade 4: osteofit besar, penyempitan ruang sendi sangat parah, sklerosis berat, dan deformitas tulang pasti ada

OA dianggap ada jika grade 2 atau lebih. Grade 4 merupakan tingkat OA paling parah, yang sering menunjukkan gambaran tulang-tulang saling bergesekan karena hilangnya tulang rawan.

Dari penelitian tersebut, ditemukan bahwa 5,9–31% pasien dengan OA grade 4 tidak merasakan nyeri pada lututnya. Faktor-faktor yang berhubungan dengan tidak adanya nyeri antara lain usia lebih muda, jenis kelamin laki-laki, berat badan lebih rendah, tidak adanya depresi, dan aktivitas fisik yang lebih tinggi.

Peneliti menduga bahwa ada beberapa mekanisme yang mungkin menjelaskan fenomena ini, antara lain:

  1. Adaptasi saraf: saraf-saraf yang mengirim sinyal nyeri ke otak mungkin menjadi kurang sensitif atau terblokir oleh sinyal lain karena rangsangan yang berulang atau terus-menerus.
  2. Faktor psikologis: persepsi nyeri dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti suasana hati, harapan, keyakinan, dan koping. Orang yang lebih optimis, percaya diri, dan mampu mengatasi masalah mungkin merasakan nyeri yang lebih rendah atau tidak sama sekali.
  3. Faktor biokimia: ada beberapa zat kimia dalam tubuh yang dapat menghambat atau mengurangi nyeri, seperti endorfin, serotonin, dopamin, dan kortisol. Orang yang memiliki kadar zat-zat ini lebih tinggi mungkin lebih tahan terhadap nyeri.


Fenomena OA parah tanpa nyeri ini menunjukkan bahwa nyeri tidak selalu berkorelasi dengan tingkat kerusakan jaringan. Nyeri adalah pengalaman subjektif yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Oleh karena itu, penanganan nyeri harus dilakukan secara komprehensif dan individual.


Referensi:

(1) Absence of pain in subjects with advanced radiographic knee .... https://bmcmusculoskeletdisord.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12891-020-03647-x.

(2) Kellgren and Lawrence system for classification of osteoarthritis. https://radiopaedia.org/articles/kellgren-and-lawrence-system-for-classification-of-osteoarthritis?lang=us.

(3) Kellgren-Lawrence Classification of Osteoarthritis - Springer. https://link.springer.com/content/pdf/10.1007/s11999-016-4732-4.pdf.

(4) Berita Sains dan Teknologi Terkini yang Kamu Cari! - Sainspop. https://sainspop.com/.

(5) 13 Rekomendasi Buku Sains Populer Yang Keren (+ Enak Dibaca). https://saintif.com/buku-sains/.

(6) 5 Rekomendasi Buku Sains Populer - IDN Times. https://www.idntimes.com/life/education/eko-saputra/rekomendasi-buku-sains-populer-c1c2.

(7) Berita Sains Teknologi Terbaru Hari ini - Kompas.com. https://www.kompas.com/sains.

(8) Osteoarthritis of the hip (grading) | Radiology Reference Article .... https://radiopaedia.org/articles/osteoarthritis-of-the-hip-grading-1.

Write a comment